Mengikuti pelatihan hidroponik di Salatiga hari ini cukup merefresh ilmu pertanian saya yang ternyata masik cetek. Pelatihan hidroponik yang berjargon "Bertanam dengan bersih, Bertanam dengan modern, bertanam dengan hidroponik" ini diringkas dalam sesi penyampaian materi dan sesi praktik/demonstrasi berhidroponik. Pelatihan yang dimotori oleh Komunitas Hidroponik Salatiga (KHS3) ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Selain HKS3, pelatihan ini turut didukung oleh Dinas Pertanian dan Perikanan kota Salatiga, The Farmer (Pak Tani Hydrofarm) dan Komunitas Hidroponik Jateng. Acara ini diikuti kuranglebih 50 peserta dari berbagai daerah seperti Boyolali, Tengaran, Magelang, Ungaran, Semarang, Kudus dan tentunya dari Salatiga.
“Hidroponik Sebagai Jawaban
Kebutuhan Pangan Masa Depan”, inilah tema materi yang disampaikan oleh Pak Tani
Hidrofarm pada workshop yang diadakan oleh Komunitas Hidroponik Salatiga (KHS3)
hari ini (21/12/14). Dalam pengantarnya, Heru Agus Hendra selaku owner Pak Tani Hidrofarm
menyampaikan gagasan mengenai sistem pertanian hidroponik yang merupakan salah
satu solusi untuk menguatkan ketahanan pangan ketika nasib pertanian
konvensional saat ini mulai bergeser seiring keengganan generasi muda dalam
menjalankan roda pertanian yang berkonotasi – sawah – kotor – panas – capek dan
sebagainya. Meskipun hidroponik bukanlah suatu keharusan, sistem bercocok tanam
tanpa tanah ini dianggap mampu memberikan kontribusi yang cukup nyata di bidang
pertanian, bila ditangani secara serius. Digambarkan, bahwa hasil pertanian
dengan sistem hidroponik memiliki kualitas yang baik sehingga memiliki peluang
pasar yang luas baik pasar lokal maupun pasar luar negeri.
Materi workshop disampaikan
sembari menunjukkan beberapa contoh tanaman dan model sistem hidroponik secara
langsung yang kemudian disampaikan lebih mendetail dalam sesi
praktik/demonstrasi. Materi yang disampaikan diantaranya pengenalan teknik
hidroponik (teknik aliran/nutrisi bergerak dan teknik statis/nutrisi diam),
pengenalan sistem hidroponik (rakit apung, NFT, fertigasi, wick sistem, aeroponik
dan beberapa sistem modifikasi ala Pak Tani Hydrofarm), pengenalan nutrisi
hidroponik beserta cara aplikasinya dan sedikit gambaran mengenai peluang
bisnis hidroponik.
Selama workshop berlangsung, peserta digiring untuk aktif
menanyakan hal yang berkaitan dengan hidroponik sehingga dapat menghidupkan
suasana workshop. Para peserta pun tak segan menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan serba serbi hidroponik. Antusias para peserta inilah yang menyebabkan
workshop menjadi terasa singkat walau telah berjalan beberapa jam.
Sesi praktik dan demonstrasi dilakukan setelah sesi materi selesai. Pada sesi ini peserta diajak untuk praktik langsung pada pembuatan larutan nutrisi siap pakai, penyemaian benih, pengenalan media untuk penyemaian benih dan pengenalan macam macam sistem hidroponik yang disampaikan oleh anggota Komunitas Hidroponik Salatiga selaku panitia pelaksana. Di penghujung acara ditutup dengan sesi pengenalan beberapa anggota komunitas yang menyediakan sarana prasarana hidroponik dan pembagian beberapa benih tanaman untuk dicoba oleh peserta di rumah masing-masing.
Sesi praktik dan demonstrasi dilakukan setelah sesi materi selesai. Pada sesi ini peserta diajak untuk praktik langsung pada pembuatan larutan nutrisi siap pakai, penyemaian benih, pengenalan media untuk penyemaian benih dan pengenalan macam macam sistem hidroponik yang disampaikan oleh anggota Komunitas Hidroponik Salatiga selaku panitia pelaksana. Di penghujung acara ditutup dengan sesi pengenalan beberapa anggota komunitas yang menyediakan sarana prasarana hidroponik dan pembagian beberapa benih tanaman untuk dicoba oleh peserta di rumah masing-masing.
Salatiga, 21 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar