Salah satu ciri benih berkualitas adalah memiliki daya tumbuh tinggi yang serempak. Dalam ranah pertanian, benih yang memiliki daya tumbuh tinggi tapi tidak seragam mengindikasikan bahwa kualitas benih jadi tidak bermakna. Jadi jelas sudah bahwa daya tumbuh tinggi yang serempak mutlak dipenuhi untuk menyimpulkan bahwa benih tersebut berkualitas tinggi. Namun, kualitas tidak akan tampak dari fisik luarnya saja, kita baru akan tau setelah menyemai atau menanamnya.
Memilih benih yang berkualitas tentu tidak mudah. Hampir semua benih tanaman berupa biji yang beredar di pasaran sudah berada dalam kemasan. Tentu saja kondisi ini menyulitkan kita untuk melihat kondisi fisik benih tersebut. Padahal, kondisi fisik si benih itu sendiri penting dan sangat menentukan hasil akhir dari suatu tanaman. Salah memilih benih membuat si penanam akan merugi.
Lalu, apakah kita harus khawatir tidak bisa mendapatkan benih berkualitas pada benih kemasan? Tentu saja kita tak perlu khawatir. Produsen produsen benih yang bermutu tentu saja mampu memproduksi benih yang juga bermutu tinggi. Ini beberapa tips yang bisa saya bagi untuk anda yang akan memilih benih berkualitas untuk dibeli dengan melihat ciri kemasannya:
- Lihat kemasan benih (asli atau palsu, rusak atau tidak)
Setiap perusahaan biasanya memiliki ciri untuk menunjukkan keaslian kemasan benih, misalnya ada copyright-nya, ada hologramnya, atau mungkin ada stiker segel yang menempel di kemasan. Ini penting untuk diperhatikan, jangan sampai tertipu oleh benih kemasan abal-abal yang bahkan dikemas oleh industri siluman yang tidak memiliki ijin produksi. Selain itu jangan pernah mau menerima kemasan yang rusak atau sudah terbuka atau tidak tertutup rapat. Kemasan yang rusak biasnya juga dapat menyebabkan benih yang ada di dalamnya ikut rusak, karena benih langsung kontak dengan udara bebas yang notabene berpotensi kontak juga dengan mikroorganisme perusak benih yang bebas di udara.
- Lihat label yang tertera dalam kemasan (berapa daya tumbuh, tanggal kadaluarsa, info nomor lot, dll)
Ini juga penting untuk diperhatikan, mengingat informasi tersebut merupakan salah satu jaminan kejelasan mutu dari benih yang ada di dalamnya. Informasi tersebut juga penting digunakan untuk komplain apabila benih yang kita beli setelah ditanam tidak sesuai dengan informasi.
- Lihat informasi deskripsi varietas, jaminan ketahanan terhadap penyakit (kalau ada), keunggulan keunggulan varietas benih yang ada dalam kemasan dll
Perusahaan yang bijak akan mencantumkan deskripsi varietas beserta keunggulan produk secara detail, yang bukan hanya untuk merayu calon pembeli tetapi merupakan penunjukan kredibilitas perusahaan benih yang baik. Bila tanaman yang dihasilkan dari benih dalam kemasan tidak sesuai, jangan pernah lagi membeli benih kemasan tersebut.
- Lihat informasi apakah benih diberi treatment pestisida dsb semacam seeddressing, seedpelletting, seedcoating dll atau tidak
Hal ini bisa digunakan untuk memutuskan membeli benih tersebut atau tidak, terkadang ada yang tidak suka dengan benih yang diberi treatment dan ada juga yang malah mencari benih yang ada treatmentnya. Jangan sampai kecewa hanya karena tidak tau atau tidak membaca informasi ini.
- Lihat info alamat perusahaan, no hotline yang bisa dihubungi
Perusahaan
yang kredibel juga mencantumkan alamat dengan jelas. Perusahaan yang
seperti ini berarti telah siap untuk dihubungi, dikomplain, diberi
masukan dan tentunya siap bertanggungjawab atas produk-produknya.
- Simpan kemasan hingga selesai tanam
setelah menyemai benih, kemasan sebaiknya tidak langsung dibuang. Lihatlah perkembangan tanaman, cocokkan dengan informasi yang tertera dalam kemasan (sudah sesuaikah). Bila tidak sesuai kita bisa membuat keputusan, misalnya komplain kalau daya tumbuh gak sesuai label, komplain kalau pertumbuhan tidak normal, komplain kalau ternyata varietas benih setelah ditanam tidak sesuai dengan deskripsi tanaman yang tertera dalam kemasan atau setidaknya kita bisa ganti produk lain di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar